“Kita tidak bangkit, kita mengakali ketiba-tibaan”

scroll down

Pandemi yang tiba-tiba ‘mengikat’ kita selama–tiba-tiba–dua tahun hampir mengubah seluruh pandangan kita tentang rencana dan kesempatan. Kita yang sebelumnya seperti selalu kekurangan waktu, tiba-tiba punya begitu banyak waktu, namun bingung melakukan sesuatu.

Sejak pandemi, Iwan aka Ucil ‘tiba-tiba’ membantu menjalankan bisnis bengkel mobil milik bapaknya, bengkel rumahan tanpa papan nama, yang pengerjaannya mereka lakukan bersama di bahu jalan seberang rumah, bergandengan dengan jemuran tetangga. Bengkel yang dimulai sang bapak sejak usia muda, sudah melewati banyak masa, termasuk masa pandemi yang tiba-tiba.

Iwan tiba-tiba ‘dipaksa’ bisa menjadi asisten montir yang mahir, bapaknya tiba-tiba harus menerima semakin sedikit mobil yang datang ke bengkelnya. Anak dan bapak tiba-tiba jadi partner kerja.

Kerja keras.

Kode alam.

Menunggu.

Mesin.

Pembukuan.

Penghargaan masa lalu.

Wejangan

Diki Aditia

diki5x6

Diki Aditia, pria kelahiran Sidoarjo, 22 Agustus 1996. Bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan di Surabaya dan memulai belajar fotografi pada 3 tahun lalu secara otodidak. Akhir-akhir ini sedang tertarik bermain kamera analog dan mulai menemukan passion di fotografi jurnalistik.