Skip to content
Edit Content

Ville En Noir

Anin Astiti

VILLE EN NOIR

Artist

Curator

Konsep Berkarya

Teknik photogram pada karya seri Ville En Noir menjadi sebuah teknik yang dilakukan untuk menciptakan sesuatu imaji di luar realitas. Fakta-fakta dan kondisi nyata yang didapat dari sebuah kamera, akan menjadi sebuah kontradiktif pada karya ini, dimana Ville En Noir yang memiliki tonal hitam dan putih, menjadikannya tampak sebagai imaji non realis yang dengan bentuk-bentuk hasil perekaman objek melalui cahaya (enlarger, yaitu sebuah alat yang digunakan untuk mencetak negative film di dalam kamar gelap).

Ville En Noir hadir sebagai imajinasi perkotaan secara umum, memperlihatkan harapan-harapan, kondisi serta pesan tentang kota. Photogram sebagai teknik penciptaan yang dilakukan untuk merealisasikan imaji-imaji tersebut dimunculkan melalui eksplorasi baik berkaitan dengan teknik di kamar gelap maupun eksplorasi material serta efek-efek yang dihasilkan. Selama proses berkarya ini, ditemukan banyak hal yang dapat dipahami sehingga ada pendalaman teknik yang dapat dilakukan dan pada akhirnya menjadi capaian hingga saat ini.

Teknik photogram menjadi sebuah titik awal pencapaian dalam berkarya, karena kejenuhan dalam berkarya selama ini, dengan menggunakan kamera konvensional, yang menampilkan gambar nan indah dan penuh realita. Kejenuhan itulah yang kemudian memberikan jawaban  untuk menciptakan karya fotografi yang dititik beratkan pada esensi dasar fotografi yakni cahaya, yang kemudian memunculkan kembali salah satu teknik kamar gelap yakni photogram yang merupakan sebuah teknik kreatif yang popular pada masa perkembangan fotografi terutama yang dilakukan oleh para seniman dalam mencptakan karya seninya saat itu.

Dalam setiap kali berkarya, hal yang harus dilakukan adalah memperhatikan sebuah metode penciptaan yang secara mendasar akan mendapatkan visualisasi yang sesuai dengan keinginan. Pengembangan konsep dari ide kota digambarkan melalui objek-objek kecil berupa mainan dan benda-benda di sekitar yang dapat memunculkan efek sesuai dengan gambaran yang telah dibuat.

Pengantar Kuratorial

Anin Astiti adalah seorang dosen Prodi Fotografi ISI Surakarta. Giat berfotografi secara analog melalui teknk fotografi yang dikenal sebagai Fotogram.

Fotogram adalah teknik fotografi lama yang awalnya hanya menggunakan bantuan penyinaran dengan cahaya matahari, kini fotogram bisa dilakukan di ruangan gelap dan menggunakan bantuan cahaya dari enlarger.

Tanpa menggunakan medium kamera, karya Anin menjadi sangat menarik. Eksplorasi terhadap berbagai material, yang ia gunakan untuk mewakili figur figur imaji yang ingin ia terjemahkan ke dalam fotogram.

Karya Anin dalam pameran ini kental dengan imaji-imaji tentang kota. Kota menjadi sebuah ladang imaji dan mungkin juga menjadi persepsi Anin tentang kota itu sendiri. Taman kota, deretan mobil, pusat perbelanjaan atau bahkan kebun binatang, mampu digambarkan secara cukup detil oleh Anin.

Karya fotogram ini saya anggap seperti rangkaian memori visual yang Anin terjemahkan ke dalam fotogram.

Menekuni fotografi lewat fotogram, selain sebagai teknik berfotografi yang dia pilih juga menjadi bentuk kegelisahannya terhadap  fotografi analog yang terdesak oleh fotografi digital. Fitur kamera digital yang semakin canggih dan juga digital imaging berusaha Anin “lawan” dengan memunculkan kembali memori fotografi analog.

Ya, fotogram ini menjadi rekaman memori visual yang ingin Anin sampaikan. Layaknya medium kamera yang merekam secara langsung apa yang ada di depan kamera, Anin justru menyimpannya dalam ingatan dan menerjemahkan dalam fotogram dengan menemukan berbagai macam material dan obyek yang mendekati imaji-imaji sebenarnya dari visual-visual nyata yang ia simpan.

Anin Astiti

Artist

Fully Syafi

Curator